Jayapura, Papua – Dalam rangka memperdalam pemahaman tentang kekayaan dan keunikan budaya serta topografi Papua, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Fattahul Muluk Papua, khususnya dari Program Studi Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah, baru-baru ini melaksanakan Study Tour untuk mata kuliah Etnografi Papua. Kegiatan ini dipimpin oleh H. Akbar Djaya, M.Si., dosen pembimbing yang turut mendampingi mahasiswa dalam eksplorasi ini.
Salah satu fokus utama dari study tour ini adalah pengenalan secara langsung terhadap topografi unik Papua, khususnya melalui penelusuran Pulau Kosong yang terletak di Jayapura. Dosen pembimbing, H. Akbar Djaya, M.Si., menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam memahami dan mengapresiasi keunikan geografis serta sosial-budaya Papua. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar dari buku atau sumber belajar lainnya, tapi juga melihat dan merasakan langsung keindahan dan keragaman yang dimiliki Papua,” ujar Akbar Djaya.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan kehadiran kepala Kampung Kayo Pulo, Hariaman, yang dengan antusias berbagi pengetahuan tentang asal-usul Pulau Kosong. Kampung Kayo Pulo, yang terletak di pesisir Teluk Jayapura, di depan Kantor Gubernur Papua, dikenal dengan potensi wisatanya yang menjanjikan. Dengan latar belakang Kota Jayapura dan pantai pasir putih yang eksotis, pulau ini menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.
Pulau Kosong, yang dihuni oleh warga suku Buton selama tiga generasi sejak tahun 1970, merupakan contoh interaksi budaya antara warga asal Sulawesi dan warga asli Papua. Warga suku Buton, yang dikenal dengan kegiatan melautnya, mendapatkan izin untuk menghuni pulau ini dari pemegang hak tanah ulayat warga asli Papua bermarga Yowe, Sibi, Hay, dan Soro. Interaksi ini menunjukkan sejarah panjang kedatangan suku Bugis, Makassar, dan Buton (BBM) ke Papua, yang membawa dampak signifikan terhadap dinamika sosial dan budaya di kawasan ini.
Study Tour Etnografi Papua ini tidak hanya memberikan pengalaman edukatif bagi mahasiswa dalam mempelajari topografi dan etnografi Papua, tapi juga menumbuhkan apresiasi terhadap keberagaman budaya dan sejarah yang kaya. Ini adalah langkah penting dalam memperkuat identitas nasional dan pemahaman antarbudaya di kalangan generasi muda Indonesia, khususnya mahasiswa FEBI IAIN Fattahul Muluk Papua. (Akbar)
